Review Naik Bus Double Decker Jakarta Jogja

Pengantar

Pembaca arissuko.com yang budiman, kali ini saya menulis artikel yang sedikit berbeda dari genre utama website ini. Di sini saya akan menuliskan testimoni serta review sensasi menaiki bus double decker atau SDD atau umumnya adalah bus tingkat. Simak artikel Review menaiki bus double decker Jakarta ke Jogja.

Bus Double Decker atau SDD atau Bus Tingkat mulai bermunculan di Indonesia pada 2017-2018. Meskipun belum bisa dibilang banyak, namun kita akan mulai sering melihat bus tingkat ini mengaspal di jalanan.

Menurut catatan saya, baru beberapa Perusahaan Otobus (PO) saja yang mengoperasikan bus double decker ini. Tercatat, Garuda Mas, Agra Mas, Lorena dan Putera Mulya mengoperasikan bus ini untuk rute reguler mereka. Nama yang disebut terakhir yang akan saya bahas dalam kesempatan kali ini.

Oh iya, PO-PO yang saya sebut tadi saat ini hanya mengoperasikan unyuk jalur reguler (bus malam) dan belum untuk disewakan. Perusahaan yang menyewakan bus double decker per September 2018 baru PO EFISIENSI, yang bermarkas di Kebumen dan Yogyakarta. Jika hendak menyewa bus tingkat, Anda dapat menghubungi marketingnya di tautan berikut:

website EASY Travelindo, sewa bus double decker: jogbuz.com

Review Bus Double Decker Putera Mulya

Saya menaiki bus ini pada awal Oktober 2018 dengan rute Jakarta (Terminal Pulo Gebang) tujuan Yogyakarta. Dengan effort yang lumayan, saya akhirnya menemukan kontak agen penjual tiket setelah sebelumnya menghubungi customer service pusat (bahkan sepertinya ownernya), kemudian korwilnya, dan akhirnya dihubungkan dengan Ibu Tuti.

Setelah berhubungan melalui telepon dan Whatsapp, pada hari H saya tiba di Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur pada pukul 15.00, sesuai dengan arahan dari Ibu Tuti bahwa paling lambat jam 16 saya sudah harus standby di Terminal Pulo Gebang.

Sedikit bicara tentang Terminal Pulo Gebang, terminal terpadu terbesar di Jakarta yang selesai dibangun tahun 2015 ini digadang-gadang menjadi terminal terbesar se-Asia Tenggara. Saya akan membahas terminal ini dalam postingan tersendiri.

Baca juga: Tips Memilih Bus Pariwisata

Tampak Luar Bus Double Decker Putera Mulya

Dan akhirnya Bus saya datang pada pukul 15.30. Bus Tingkat Putera Mulya terlihat sangat megah, dua unit datang beriringan dengan kode DD02 dan DD03. Tulisan tegas SCANIA sangat mewakili citra mewah bus ini. Ya, sasis buatan perusahaan Swedia ini merupakan the higest class in bus chasis.

Tampak luar juga ada tulisan dalam Bahasa Inggris yang artinya, Putera Mulya merupakan operator bus pertama antar kota antar propinsi (AKAP) pertama di Jawa. Berikut penampilan luar Bus Double Decker Putera Mulya.

Bus Double Decker Putera Mulya Tampak Depan
Bus Double Decker Putera Mulya Tampak Luar

Tampak Dalam Bus Tingkat Putera Mulya

Di bagian bawah, hanya ada enam seat, dengan kode bangku AA, BB, CC, DD, EE dan FF. Sudah bisa dibayangkan leganya dan nyamannya duduk di deck bawah bus ini.

Sopir dan crew menempati ruangan tersendiri yang terpisah dari penumpang di bagian bawah. Sama seperti pesawat dan kereta api dimana pengemudinya tidak dapat berkomunikasi dengan penumpang.

Di deck bawah bagian belakang terdapat toilet dan dispenser. Mesin pemanas air ini sangat berguna ketika kita ingin membuat kopi. Dalam kotak snack yang diberikan, selain dua kue dan air mineral gelas, kita juga diberikan gelas kopi dan kopinya.

Deck Bagian Bawah

Enam kursi di bagian bawah ini adalah buatan ALLDILA, merk ternama di bidang jog bus. Di depan kita tersedia LED TV dan multimedia, hampir sama seperti di Garuda Indonesia ataupun Batik Air.

Yang membuat sedikit berbeda adalah, layarnya tidak touchscree. Jadi penumpang harus sedikit beradaptasi. Adapun earphone tidak disediakan seperti halnya di Garuda Indonesia. Sangat wajar saya rasa dalam rangka menekan biaya operasional pastinya.

Di sandaran tangan terdapat dua port USB yang membuat penumpang tidak perlu khawatir kehabisan baterai ponselnya. ADILA seat ini juga menyediakan tombol otomatis untuk menyesuaikan kursi dan sandaran kaki. Sangat modern saya rasa, dan di bawah ini adalah gambar ketika kursi saya rebahkan. Sangat nyaman.

Satu-satunya kekurangan duduk di deck bagian bawah adalah ketinggian kita yang hampir sama dengan tinggi kursi di minibus semacam Avanza, Xenia ataupun Innova.

Pada awalnya pasti terasa kikuk karena berpikir, lho naik bus kok rendah banget duduknya. Namun bagi saya, hal ini terobati dengan lapangnya jarak antarkursi dan goncangan yang tidak terasa.

Baca juga: Review Sleeper Bus Handoyo Magelang Jakarta

Deck Bagian Atas

Di bagian belakang deck bawah terdapat tangga untuk akses ke deck atau lantai atas. Deck atas sendiri terdiri dari sekitar 47 seat. Mohon dikoreksi di kolom komentar di bawah apabila saya keliru.

Pemandangan dari deck atas begitu luas, sangat menakjubkan. Sama seperti bagian bawah, di seat bagian atas juga tersedia layar multimedia. Hanya saja, jarak antar kursi tentu saja tidak seluas kursi di deck bagian bawah.

Bus Double Decker Putera Mulya Deck Atas
Dek Atas Bus Tingkat Putera Mulya
Bus Double Decker Putera Mulya Atas
Dek Atas Bus Tingkat Putera Mulya

Harga Tiket Bus Double Decker Putera Mulya

Biaya tiket Bus Double Decker / SDD / BUs Tingkat Putera Mulya atau disebut juga PUMAS jurusan Jakarta-Jogja cukup terjangkau, yakni Rp 325.000 untuk deck bagian bawah dan Rp 225.000 untuk deck bagian atas.

Jadi, tunggu apa lagi, rasakan sensasi menaiki bus Double Decker dengan harga terjangkau dengan menghubungi Agen Putera Mulya terdekat di Kota Anda atau hubungi website PO Putera Mulya atau Ibu Tuti di 081xxxxx. (Mohon maaf nomornya tidak sempat tersimpan).

Baca juga: Review double decker rosalia Indah

Kesimpulan

Itulah artikel mengenai review naik bus tingkat atau doble decker dari Jakarta ke Jogja. Jika mau pesan bus tingkat wisata Bus Double Decker Jogja, bisa kunjungi halaman di bawah ini:

website EASY Travelindo, sewa bus double decker: jogbuz.com

3 thoughts on “Review Naik Bus Double Decker Jakarta Jogja”

Leave a Comment