Ini dia! Cara asyik bikin tulisan menarik dan berpotensi viral

Oleh: Chandra Rezky Kurniasari

If you wait an inspiration to write, you’re not a writer, you are a waiter – Dan Poynter

Sebuah kutipan menarik yang tertulis di kaos yang dibagikan pada para peserta di hari pertama Workshop Kehumasan Public Speaking dan Penulisan Kanwil DJP Jawa Tengah I dan I. Awalnya saya dan beberapa teman bingung dengan arti kutipan diatas, saya juga yakin, beberapa yang baca tulisan itu pasti ada yang harus beberapa kali baca baru paham artinya.

Sampai malamnya ketika kami menikmati kopi di sebuah coffee shop, saya menyadari sesuatu. Seperti biasa, begitu kami datang dan duduk, seorang pelayan menghampiri. Mencatat pesanan kemudian permisi berlalu menjalankan tugasnya.

Saya langsung teringat kutipan di kaos yang dibagikan tadi, kurang lebih arti yang saya tangkap seperti ini: Jika kamu menanti datangnya inspirasi baru menulis, kamu bukan seorang penulis, kamu adalah seorang pelayan. Mengapa pelayan? Seperti pelayan di coffee shop tadi, hanya menulis ketika inspirasi datang, yaitu ketika ada tamu yang memesan. Selebihnya ketika tidak ada tamu? Ya ngga nulis.

Tapi, sebagai seorang penulis pemula seperti saya, mencari inspirasi untuk menulis saja seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Amat sangat susah sekali. Padahal ide sudah berseliweran, tapi mau mulai menulis, takut tidak bagus lah, takut dinyinyirin,  takut ini, takut itu.

Beruntungnya pada hari kedua workshop keesokan harinya, Rini Yustiningsih dari Solo Pos yang menjadi narasumber Penulisan Jurnalistik, memberi para peserta workshop sebuah pencerahan: Bagaimana membuat tulisan yang menarik dan berpotensi viral dengan cara-cara yang mudah dan asyik.

Pertama, Riding the wave.

Manfaatkan berita apapun yang sedang viral, dan kaitkan dengan tulisan yang akan kita buat. Apa yang sedang viral, akan membuat tulisan kita menjadi click-able, dicari orang, mudah dibaca, dan menarik perhatian. Pastikan juga pesan yang kita sisipkan dalam tulisan bermanfaat untuk orang lain.

Kedua, Human Interest.

Netizen zaman now, lebih mudah tergerak dengan berita dan tulisan yang mengandung human interest, yaitu fakta atau peristiwa yang menggugah simpati, empati, dan rasa kemanusiaan. Apapun yang menggugah simpati dan empati, bisa dijadikan berita apabila dikemas dengan pemilihan kata-kata yang menonjolkan unsur human interest dan unsur kemanusiaan manusia.

Ketiga, Judul yang menarik dan foto yang atraktif.

Judul yang menarik keingintahuan pembaca, apalagi mengandung click bait dengan apa yang sedang viral sekarang, akan semakin menarik dan ramah diklik oleh pembaca. Foto yang atraktif dengan angle-angle yang tepat juga mendukung tulisan untuk segera dibaca. Kuncinya adalah, semakin eye-catchy dan berbeda dari yang lain, foto yang disertakan semakin mengundang untuk segera dibuka.

Asyik dan gampang, kan?

Ayo mulai menulis dengan cara yang asyik, sepemula apapun anda, Bukankah seorang ahli dalam bidang apapun, selalu dimulai dari langkah pertama?

Leave a Comment